Saturday, February 8, 2014

Tazkiyah Ulama Terhadap Asy-Syaikh Abdurrazaq Al-Abbad (Adab Seorang Ulama Rabbani Terhadap Ulama Yang lebih Tua)

Fadhilatus Asy-Syaikh Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah berkata:

والسباب الذي جعلني أقوم بهذا المقال طعن أهل البدع فى الشيخ عبد الرزاق العباد و منهم فالح الحربي

وقد إنطلا هذا الأمر على بعض الشباب وترك الأستفاد من الشيخ عبد الزراق بل منهم من يحذر منه

ويتعلقون بكلام ليس له معني كا الشيخ يخالط الحزبيين وغيرها من الكلام والله المستعان

“Sebab yang menjadikan aku menyatakan pernyataan ini adalah celaan ahlul bid’ah kepada Asy-Syaikh Abdurrazaq Al-Abbad, diantara mereka yang suka mencela beliau adalah Falih Al-Harbi.

Sungguh permasalahan ini telah tersebar di kalangan sebagian pemuda, hingga mereka tidak mau mengambil faidah dari Asy-Syaikh Abdurrazaq, bahkan diantara mereka ada yang mentahdzir beliau terkait dengan tuduhan yang tidak bermakna, seperti tuduhan bahwa Asy-Syaikh (Abdurrazaq –pen) bergaul dengan hizbiyyin dan perkataan yang lain. Allahulmusta’an

Dalam kesempatan yang lain, Asy-Syaikh Al-‘Allamah Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah berkata:

كبار العلماء صنفين من الناس عندنا:

1
الهئية الرسمية الذي ناصبها ولي الأمر مثل الشيخ عبد العزيز آل الشيخ والشيخ عبد الله الغديان

وهناك علماء كبار معروفون من سلامة المنهج وصحة العقيدة

مثل الشيخ الدكتور ربيع بن هادي المدخلي

وفضيلة الشيخ الدكتور صالح بن سعد السحيمي

وفضيلة الشيخ الدكتور عبد الرزاق بن عبد المحسن البدر

وفضيلة الشيخ عبد المحسن بن حماد العباد وغيرهم كثير 


“Ulama kibar diantara manusia menurut kami dapat digolongkan menjadi dua:

Pertama, (ulama yang tergabung dalam -pen) badan resmi yang ditunjuk oleh pemerintah semisal Asy-Syaikh Abdul Aziiz Alu Asy-Syaikh dan Asy-Syaikh Abdullah Al-Ghudayyan[1]

Kedua, di sana terdapat para ulama kibar yang ma’ruf memiliki manhaj dan aqidah yang lurus semisal,

-          Asy-Syaikh Dr. Rabii’ bin Hadi Al-Madkhali
-          Fadhilatus Syaikh Dr. Shalih bin Sa’ad As-Suhaimi
-          Fadhilatus Syaikh Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr
-          Fadhilatus Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad, dan selainnya”

[Sabtu, 8/4/127 bertepatan dengan 5 Juni 2006]


Berikut adalah tazkiyah dari Asy-Syaikh Al-‘Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkhali hafizahullah,

  
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, shalawat, salam dan barakah tercurah pada hamba, rasul-Nya dan nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya, serta orang-orang yang beriman dan mengikuti beliau. Amma ba’du,

Teruntuk anak yang shalih Asy-Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad, semoga keselamatan, rahmat dan barakah dari Allah tercurah pada Anda.

Telah sampai padaku surat yang Anda tulis untukku berisi rangkaian huruf dan kalimat, penghormatan yang baik, serta doa syar’i yang diberkahi. Hal ini menunjukkan kecintaan dan kejujuran Anda dalam iman, serta akhlak Anda yang mulia. Aku memohon kepada Allah agar memberikan barakah pada Anda dalam ilmu, amal, keluarga, harta serta keturunan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Surat yang Anda tulis datang bersamaan dengan syarh Anda yang menyeluruh dan mencukupi terhadap Al-Manzhuumah Al-Miimiyyah fi Al-Washaayaa wa Al-Adab Al-Ilmiyyah. Anda meminta padaku untuk mengoreksi syarh Anda terhadap kitab tersebut. Sungguh telah dibacakan padaku sebagian isi kitab, aku kagum terhadap pilihan kata, makna dan metode penulisan dalam syarh kitab. Sungguh kitab tersebut sangat layak untuk dicetak dan disebarkan, karena terdapat kebaikan yang banyak bagi para pendengar dan pembaca.

Aku berwasiat pada para penuntut ilmu agar memberikan perhatian terhadapnya setelah kitab itu dicetak, menghafal bait-bait manzhumah dengan baik serta membaca penjelasan terhadap nash-nash yang agung dari Al-Kitab Al-Aziiz, As-Sunnah Al-Kariimah dan atsar-atsar dari para ulama terkenal yang memiliki banyak faidah, berasal dari dalil-dalil wahyu yang terang.

Semoga Allah memberikan balasan kebaikan pada Anda, wahai anakku, atas jerih payah Anda memberikan penjelasan makna dan maksud dari bait-bait manzhumah dengan metode yang mudah. Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan pada Anda. Allah akan selalu menolong setiap orang yang menasehati karena Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para imam, serta kaum muslimin seluruhnya.

Terimalah penghormatan dari ayahanda Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madhkali , serta sampaikan salamku kepada ayahanda yang mulia (Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad –pen) yang telah memberikan banyak manfaat padaku melalui tulisan-tulisan beliau. Aku memohon pada Allah agar memberikan manfaat pada kitab ini, para pembaca dan pendengarnya, serta memberikan pahala yang besar bagi beliau. Cukuplah Allah sebagai pelindung dan sebaik-baik tempat memohon.”


19 Rabii’ul Awwal 1432,

Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madkhali

                           *** 

Berikut ungkapan syukur dari Asy-Syaikh Abdurrazaq hafizhahullah,

Asy-Syaikh Abdurrazaq Al-Abbad hafizhahullah berkata:



“Tidak lupa di sini, aku berterima kasih pada ayahanda yang mulia Shaahib Al-Fadhilah Asy-Syaikh Al-Waquur Al-Alim Al-Jaliil Muhammad bin Zaid bin Hadi Al-Madkhali yang ma’ruf dengan kebaikan dan baktinya kepada guru beliau Asy-Syaikh Hafizh Hakami rahimahullah atas penghormatan beliau, bersedia untuk mengoreksi syarh kitab ini, sekaligus memberikan kata pengantar. Semoga Allah menerima amal  baik beliau, memberikan balasan yang baik serta barakah dalam kehidupan dan anak keturunan beliau. Aku memohon pada Allah agar memberikan maghfirah kepada Asy-Syaikh Hafizh, merahmati beliau, memberikan balasan sebaik-baiknya pada beliau, serta meninggikan derajat beliau di ‘illiyin. Sebagaimana aku memohon agar orang-orang yang berperan dalam mengoreksi dan meniliti mazhumah kitab ini dibalas dengan kebaikan, serta pihak yang mengoreksi ulang syarh kitab ini. 

Aku memohon pada Allah agar menganugrahkan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih pada kita, memberikan manfaat pada ilmu yang telah kita pelajari, menambahkan ilmu pada kita, menjadikan ilmu yang telah kita pelajari sebagai hujah bagi kita, bukan sebagai penghujat kita kelak, serta memberikan barakah pada manzhumah ini berserta syarh-nya. Sesungguhnya Allah –tabaraka wata’ala- Maha Mendengar, dekat lagi mengabulkan doa.

Shalawat dari Allah dan salam tercurah pada nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.”


Ditulis oleh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr
(Semoga Allah memberikan ampunan dan maaf kepadanya)

Al-Madinah An-Nabawiyah 6/11/1430

                                  ***

Sumber: Muqaddimah Syarh Al-Manzhuumah Al-Miimiyyah




[1] Asy-Syaikh Abdullah Al-Ghudayyan dan Asy-Syaikh Abdul Aziiz Alu Asy-Syaikh tergabung dalam lembaga fatwa Al-Lajnah Ad-Da’imah sekaligus menjabat sebagai anggota Ha’iah Kibar Ulama. Selain kedua syaikh tersebut, masih banyak para ulama lain yang tergabung dalam Hai’ah Kibar Ulama, saya akan menyebutkan beberapa diantaranya:

-          Asy-Syaikh Shalih bin Muhammad Al-Luhaidan
-          Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
-          Asy-Syaikh Shalih bin Abdullah bin Humaid
-          Asy-Syaikh Abdul Kariim bin Abdullah Al-Khudhair
-          Asy-Syaikh Ahmad bin Ali Al-Mubaraki
-          Asy-Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al-Mani’
-          Asy-Syaikh Abdullah bin Abdul Muhsin At-Turki, dan lainnya

4 comments:

  1. Bismillah..ada pernyataan dr salah satu syaikh d kuwait yg melarang utk menghadiri kajian syaikh abdurrozaq krn beliau sering dtg k ihya' at turots..bgaimana ini ustadz?mohon dtanyakan k syaikh ubaid syaikh zaid, apa tazkiyah ini msh berlaku?krn dr sisi tahun sudah sangat lama..

    ReplyDelete
  2. Bismillahirrohmanirrohim. o
    tanya jawab terkait al arify aabdurrazaq dan ali hasan
    Pertanyaan diajukan kepada As Syaikh Badr bin Muhammad Al Badr hafizhahullah

    Pertanyaan : “Siapakah As Syaikh Muhammad Sa’id Ruslan ? “

    Jawab: “Beliau dari Mesir, seorang Salafy dan sudah dikenal umum. Aku mendengar bahwa beliau adalah salah seorang muridnya As Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin”.

    Pertanyaan : “Terkait As Syaikh Abdur Razzaq Al Badr apakah kami boleh mendengarkan (menghadiri,pent) pelajaran-pelajarannya ?

    Jawab :” Adapun Abdur Razzaq maka saya tidak menasehatkan (Untuk menghadiri Pelajarannya). Wahai saudara-saudaraku sekalian, dia sering sekali mengunjungi orang-orang dari Jum’iyyah Ihya’ At Turats. Seorang Salafy apabila ia berkunjung di tempatnya Hizbiyyin, kemudian ia tinggalkan saudara-saudaranya Salafiyyin, maka orang seperti ini tidaklah dihadiri pelajaran-pelajarannya”.

    Pertanyaan: “Siapakah Muhammad Al Arify ?

    Jawab :”Dia salah seorang tokoh Ikhwanul Muslimin”.

    Pertanyaan :”Siapakah Ali Hasan Al Halaby ?”.

    Jawab : “Dia sudah sering kali dikritisi oleh para Ulama, maka tidak boleh kita mengambil ilmu darinya”.

    Diterjemahkan oleh:
    Al Ustadz Hamzah Rifai La Firlaz Hafizhahulloh

    Link audio:

    atau download di sini

    (Sumber: WhatsApp SalafyIndonesia)

    ReplyDelete
  3. Tapi Ustadz, kalau terdengar kabar kami mendatangi tabligh akbar yang diisi syaikh Abdurrazaq di Indonesia yang notabene diadakan oleh kru Rodja, dkk maka kami akan dikeluarkan dari barisan ahlussunnah salafiyin menjadi Rodja'i, Halabiyin, MLM.

    ReplyDelete