والسباب الذي جعلني أقوم بهذا المقال طعن أهل البدع فى الشيخ عبد الرزاق
العباد و منهم فالح الحربي
وقد إنطلا هذا الأمر على بعض الشباب وترك الأستفاد من الشيخ عبد الزراق بل منهم من يحذر منه
ويتعلقون بكلام ليس له معني كا الشيخ يخالط الحزبيين وغيرها من الكلام والله المستعان
وقد إنطلا هذا الأمر على بعض الشباب وترك الأستفاد من الشيخ عبد الزراق بل منهم من يحذر منه
ويتعلقون بكلام ليس له معني كا الشيخ يخالط الحزبيين وغيرها من الكلام والله المستعان
“Sebab yang menjadikan aku
menyatakan pernyataan ini adalah celaan ahlul bid’ah kepada Asy-Syaikh
Abdurrazaq Al-Abbad, diantara mereka yang suka mencela beliau adalah Falih
Al-Harbi.
Dalam kesempatan yang
lain, Asy-Syaikh Al-‘Allamah Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah berkata:
كبار العلماء صنفين من الناس عندنا:
1 الهئية الرسمية الذي ناصبها ولي الأمر مثل الشيخ عبد العزيز آل الشيخ والشيخ عبد الله الغديان
2 وهناك علماء كبار معروفون من سلامة المنهج وصحة العقيدة
مثل الشيخ الدكتور ربيع بن هادي المدخلي
وفضيلة الشيخ الدكتور صالح بن سعد السحيمي
وفضيلة الشيخ الدكتور عبد الرزاق بن عبد المحسن البدر
وفضيلة الشيخ عبد المحسن بن حماد العباد وغيرهم كثير
1 الهئية الرسمية الذي ناصبها ولي الأمر مثل الشيخ عبد العزيز آل الشيخ والشيخ عبد الله الغديان
2 وهناك علماء كبار معروفون من سلامة المنهج وصحة العقيدة
مثل الشيخ الدكتور ربيع بن هادي المدخلي
وفضيلة الشيخ الدكتور صالح بن سعد السحيمي
وفضيلة الشيخ الدكتور عبد الرزاق بن عبد المحسن البدر
وفضيلة الشيخ عبد المحسن بن حماد العباد وغيرهم كثير
“Ulama kibar diantara
manusia menurut kami dapat digolongkan menjadi dua:
Pertama, (ulama yang tergabung dalam -pen) badan resmi
yang ditunjuk oleh pemerintah semisal Asy-Syaikh Abdul Aziiz Alu Asy-Syaikh dan Asy-Syaikh Abdullah Al-Ghudayyan[1]
Kedua, di sana terdapat para ulama kibar yang
ma’ruf memiliki manhaj dan aqidah yang
lurus semisal,
-
Asy-Syaikh
Dr. Rabii’ bin Hadi Al-Madkhali
-
Fadhilatus
Syaikh Dr. Shalih bin Sa’ad As-Suhaimi
-
Fadhilatus
Syaikh Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr
-
Fadhilatus
Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad, dan selainnya”
[Sabtu, 8/4/127 bertepatan
dengan 5 Juni 2006]
Berikut adalah tazkiyah
dari Asy-Syaikh Al-‘Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkhali hafizahullah,
“Alhamdulillahi rabbil
‘alamin, shalawat, salam dan barakah tercurah pada hamba, rasul-Nya dan
nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya, serta orang-orang yang
beriman dan mengikuti beliau. Amma ba’du,
Teruntuk anak yang shalih
Asy-Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad, semoga keselamatan, rahmat dan
barakah dari Allah tercurah pada Anda.
Telah sampai padaku surat
yang Anda tulis untukku berisi rangkaian huruf dan kalimat, penghormatan yang
baik, serta doa syar’i yang diberkahi. Hal ini menunjukkan kecintaan dan
kejujuran Anda dalam iman, serta akhlak Anda yang mulia. Aku memohon kepada
Allah agar memberikan barakah pada Anda dalam ilmu, amal, keluarga, harta serta
keturunan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Surat yang Anda tulis datang
bersamaan dengan syarh Anda yang menyeluruh dan mencukupi terhadap Al-Manzhuumah
Al-Miimiyyah fi Al-Washaayaa wa Al-Adab Al-Ilmiyyah. Anda meminta padaku
untuk mengoreksi syarh Anda terhadap kitab tersebut. Sungguh telah
dibacakan padaku sebagian isi kitab, aku kagum terhadap pilihan kata, makna dan
metode penulisan dalam syarh kitab. Sungguh kitab tersebut sangat layak
untuk dicetak dan disebarkan, karena terdapat kebaikan yang banyak bagi para pendengar
dan pembaca.
Aku berwasiat pada para
penuntut ilmu agar memberikan perhatian terhadapnya setelah kitab itu dicetak, menghafal
bait-bait manzhumah dengan baik serta membaca penjelasan terhadap
nash-nash yang agung dari Al-Kitab Al-Aziiz, As-Sunnah Al-Kariimah
dan atsar-atsar dari para ulama terkenal yang memiliki banyak faidah, berasal
dari dalil-dalil wahyu yang terang.
Semoga Allah memberikan
balasan kebaikan pada Anda, wahai anakku, atas jerih payah Anda memberikan
penjelasan makna dan maksud dari bait-bait manzhumah dengan metode yang
mudah. Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan pada Anda. Allah akan
selalu menolong setiap orang yang menasehati karena Allah, kitab-Nya,
rasul-Nya, para imam, serta kaum muslimin seluruhnya.
Terimalah penghormatan
dari ayahanda Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madhkali , serta sampaikan salamku
kepada ayahanda yang mulia (Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad –pen) yang telah
memberikan banyak manfaat padaku melalui tulisan-tulisan beliau. Aku memohon
pada Allah agar memberikan manfaat pada kitab ini, para pembaca dan
pendengarnya, serta memberikan pahala yang besar bagi beliau. Cukuplah Allah
sebagai pelindung dan sebaik-baik tempat memohon.”
19 Rabii’ul Awwal 1432,
Zaid bin Muhammad bin Hadi
Al-Madkhali
***
Berikut ungkapan syukur
dari Asy-Syaikh Abdurrazaq hafizhahullah,
Asy-Syaikh Abdurrazaq
Al-Abbad hafizhahullah berkata:
“Tidak lupa di sini, aku
berterima kasih pada ayahanda yang mulia Shaahib Al-Fadhilah Asy-Syaikh
Al-Waquur Al-Alim Al-Jaliil Muhammad bin Zaid bin Hadi Al-Madkhali yang
ma’ruf dengan kebaikan dan baktinya kepada guru beliau Asy-Syaikh Hafizh Hakami
rahimahullah atas penghormatan beliau, bersedia untuk mengoreksi syarh
kitab ini, sekaligus memberikan kata pengantar. Semoga Allah menerima amal baik beliau, memberikan balasan yang baik
serta barakah dalam kehidupan dan anak keturunan beliau. Aku memohon pada Allah
agar memberikan maghfirah kepada Asy-Syaikh Hafizh, merahmati beliau,
memberikan balasan sebaik-baiknya pada beliau, serta meninggikan derajat beliau
di ‘illiyin. Sebagaimana aku memohon agar orang-orang yang berperan
dalam mengoreksi dan meniliti mazhumah kitab ini dibalas dengan
kebaikan, serta pihak yang mengoreksi ulang syarh kitab ini.
Aku memohon pada Allah agar menganugrahkan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih pada kita, memberikan manfaat pada ilmu yang telah kita pelajari, menambahkan ilmu pada kita, menjadikan ilmu yang telah kita pelajari sebagai hujah bagi kita, bukan sebagai penghujat kita kelak, serta memberikan barakah pada manzhumah ini berserta syarh-nya. Sesungguhnya Allah –tabaraka wata’ala- Maha Mendengar, dekat lagi mengabulkan doa.
Aku memohon pada Allah agar menganugrahkan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih pada kita, memberikan manfaat pada ilmu yang telah kita pelajari, menambahkan ilmu pada kita, menjadikan ilmu yang telah kita pelajari sebagai hujah bagi kita, bukan sebagai penghujat kita kelak, serta memberikan barakah pada manzhumah ini berserta syarh-nya. Sesungguhnya Allah –tabaraka wata’ala- Maha Mendengar, dekat lagi mengabulkan doa.
Shalawat dari Allah dan
salam tercurah pada nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.”
Ditulis oleh Abdurrazaq
bin Abdul Muhsin Al-Badr
(Semoga Allah memberikan
ampunan dan maaf kepadanya)
Al-Madinah An-Nabawiyah
6/11/1430
***
Sumber: Muqaddimah
Syarh Al-Manzhuumah Al-Miimiyyah
[1] Asy-Syaikh Abdullah Al-Ghudayyan dan
Asy-Syaikh Abdul Aziiz Alu Asy-Syaikh tergabung dalam lembaga fatwa Al-Lajnah
Ad-Da’imah sekaligus menjabat sebagai anggota Ha’iah Kibar Ulama. Selain
kedua syaikh tersebut, masih banyak para ulama lain yang tergabung dalam Hai’ah
Kibar Ulama, saya akan menyebutkan beberapa diantaranya:
-
Asy-Syaikh Shalih bin Muhammad Al-Luhaidan
-
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
-
Asy-Syaikh Shalih bin Abdullah bin Humaid
-
Asy-Syaikh Abdul Kariim bin Abdullah Al-Khudhair
-
Asy-Syaikh Ahmad bin Ali Al-Mubaraki
-
Asy-Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al-Mani’
-
Asy-Syaikh Abdullah bin Abdul Muhsin At-Turki, dan lainnya
Bismillah..ada pernyataan dr salah satu syaikh d kuwait yg melarang utk menghadiri kajian syaikh abdurrozaq krn beliau sering dtg k ihya' at turots..bgaimana ini ustadz?mohon dtanyakan k syaikh ubaid syaikh zaid, apa tazkiyah ini msh berlaku?krn dr sisi tahun sudah sangat lama..
ReplyDeleteBismillahirrohmanirrohim. o
ReplyDeletetanya jawab terkait al arify aabdurrazaq dan ali hasan
Pertanyaan diajukan kepada As Syaikh Badr bin Muhammad Al Badr hafizhahullah
Pertanyaan : “Siapakah As Syaikh Muhammad Sa’id Ruslan ? “
Jawab: “Beliau dari Mesir, seorang Salafy dan sudah dikenal umum. Aku mendengar bahwa beliau adalah salah seorang muridnya As Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin”.
Pertanyaan : “Terkait As Syaikh Abdur Razzaq Al Badr apakah kami boleh mendengarkan (menghadiri,pent) pelajaran-pelajarannya ?
Jawab :” Adapun Abdur Razzaq maka saya tidak menasehatkan (Untuk menghadiri Pelajarannya). Wahai saudara-saudaraku sekalian, dia sering sekali mengunjungi orang-orang dari Jum’iyyah Ihya’ At Turats. Seorang Salafy apabila ia berkunjung di tempatnya Hizbiyyin, kemudian ia tinggalkan saudara-saudaranya Salafiyyin, maka orang seperti ini tidaklah dihadiri pelajaran-pelajarannya”.
Pertanyaan: “Siapakah Muhammad Al Arify ?
Jawab :”Dia salah seorang tokoh Ikhwanul Muslimin”.
Pertanyaan :”Siapakah Ali Hasan Al Halaby ?”.
Jawab : “Dia sudah sering kali dikritisi oleh para Ulama, maka tidak boleh kita mengambil ilmu darinya”.
Diterjemahkan oleh:
Al Ustadz Hamzah Rifai La Firlaz Hafizhahulloh
Link audio:
atau download di sini
(Sumber: WhatsApp SalafyIndonesia)
Silahkan baca artikel ini Tazkiyah Asy-Syaikh Ubaid Al-Jabiri Terhadap Asy-Syaikh Abdurrazaq Al-Abbad
ReplyDeleteTapi Ustadz, kalau terdengar kabar kami mendatangi tabligh akbar yang diisi syaikh Abdurrazaq di Indonesia yang notabene diadakan oleh kru Rodja, dkk maka kami akan dikeluarkan dari barisan ahlussunnah salafiyin menjadi Rodja'i, Halabiyin, MLM.
ReplyDelete