Friday, November 28, 2014

Istri Sedang Qadha Puasa Ramadhan Disetubuhi oleh Suami, Apakah Berdosa dan Wajib Kaffarah?

Penanya:

“Apakah suami berdosa apabila bersetubuh dengan istrinya, saat sang istri sedang membayar hutang puasa Ramadhan (di luar bulan Ramadhan)?


Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah:

“Apakah istri mengqadha puasanya setelah mendapatkan izin dari suami?”

Penanya:

“iya”

Asy-Syaikh:

“Suami tersebut berdosa, karena ia merusak puasa istrinya. Namun tidak wajib bagi keduanya membayar kaffarah, ia hanya membatalkan puasanya.”

Penanya:

“Apakah perbuatannya itu termasuk dosa besar?”

Asy-Syaikh:

“Aku tidak mengetahui ancaman khusus dalam masalah ini. Dosa yang tidak ada ancaman khusus bukan termasuk dosa besar”


Teks fatwa:
حكم من جامع امرأته وهي تقضي صيامها

السؤال
 يا شيخ! الذي يجامع امرأته وهي تقضي صيامها، هل هو آثم؟

الجواب
 هل هي تقضي بإذنه أم بغير إذنه؟ السائل: بإذنه.
الشيخ: نعم.
هو آثم؛ لأنه أفسد عليها صومها؛ لكن ليس فيه كفارة عليها ولا عليه؛ لأنه مفطر.
السائل: لكن فعله هل هو من الكبائر أم لا يدخل في ذلك؟ الشيخ: لا أعلم فيه وعيدا خاصا، والذنب إذا لم يكن عليه وعيد خاص فلا يكون من الكبائر


Sumber: Liqa’ Al-Baab Al-Maftuuh, 21/27 

2 comments:

  1. Asslm,sy lagi coba cara bertanya lewat internet,kalo ini ternyata benar caranya,maka sy akan teruskan pertanyaan saya.kalo saya salah,tlg kasih tau cara supaya bisa bertanya di internet,maaf saya pengguna internet pasif.

    ReplyDelete
  2. Wa'alaikumussalam warahmatullah, jika Anda memiliki pertanyaan seputar agama, silahkan bertanya. Saya akan menjawabnya sesuai dengan kadar ilmu yang saya miliki. Jika pertanyaan itu tidak bisa saya jawab, saya akan menanyakannya kepada yang lain. Wabillahittaufiq

    ReplyDelete