Manakah yang Lebih Utama, Membeli Kitab atau Bersedekah?

Tanya:

“Ketika aku memiliki sejumlah harta dari hasil yang halal, manakah yang lebih utama, aku gunakan untuk membeli kitab-kitab ilmu, aku sedekahkan sebagian hartaku atau aku sedekahkan semuanya?

Jawab:

Asy-Syaikh Al-‘Allamah Abdul Aziiz bin Abdillah bin Baz rahimahullah menjawab,

إذا كان عنده مال وهو يحتاج إلى كتب العلم، كتب العلم أولى، يشتري كتب العلم حتى يستفيد منها، أو عنده من يحتاج إليها في البلد..... مكتبة، يستفيد منها طلبة العلم فإنه يشتري كتباًً تنفع الناس مثل الصحيحين، السنن الأربعة، مثل المغني مثل غيره من الكتب النافعة، تفسير ابن كثير، تفسير البغوي، تفسير ابن جرير إلى غير ذلك من الكتب المفيدة، كونه يشتري كتب مفيدة في مكتبة يحتاجها هو أو يحتاجها أولاده أو إخوانه أو طلبة العلم أو يجعلها في مكتبة المسجد، أو في مكتبة عامة يأتي إليها الناس ويستفيد منها الناس فهذا أولى من الصدقة، وأما إذا كان ما هناك حاجة إلى مكتبة لأن هناك كتب تغني عن شرائه فإذا تصدق بها على الفقراء من أقاربه أو غيرهم فهذا حسن، لأنها قربى إلى الله جل وعلا، لكن الكتب إذا كانت لمصلحة حاجة أولى وأفضل لأن نفعها أعظم.

“Jika ia memiliki harta dan membutuhkan kitab-kitab ilmu, maka membeli kitab lebih utama. Hendaklah ia membeli kitab agar ia dapat mengambil manfaat darinya atau barangkali di negerinya kitab-kitab itu dibutuhkan oleh manusia..

Perpustakaan (maktabah) sangat dibutuhkan oleh para penuntut ilmu. Belilah kitab-kitab yang bermanfaat seperti kitab Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, kitab Al-Mughniy, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Baghawi, Tafsir Ibnu Jarir (At-Thabari) dan kitab-kitab bermanfaat yang lain. Saat ia membeli kitab-kitab bermanfaat untuk perpustakaan pribadi, perpustakaan masjid atau perpustakaan umum, tentu kitab-kitab itu akan dibutuhkan oleh anak-anaknya, sahabatnya atau para penuntut ilmu, serta akan memberikan manfaat pada manusia, mereka akan mendatangi perpustakaan-perpustakaan tersebut. Jadi, membeli kitab lebih utama dari sedekah.

Adapun jika tidak ada kebutuhan untuk membangun perpustakaan, karena kitab-kitab yang ada telah mencukupi sehingga Anda tidak perlu lagi membeli kitab, kemudian uang itu Anda gunakan untuk bersedekah kepada para kerabat yang miskin atau selainnya, maka hal ini pun baik. Perbuatan itu termasuk bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah jalla wa’ala. Namun jika terdapat maslahat dan kebutuhan terhadap kitab, maka membeli kitab lebih utama, karena manfaatnya lebih besar” [www.binbaz.org.sa/mat/10428]