Thursday, November 22, 2012

Pengaruh Istri Shalihah dalam Keberkahan Rizki Suami

Abu Bakr Ahmad bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri seorang qodhi madzhab maliki (wafat 333 H) menyebutkan dalam kitabnya al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm: Dari Kholid bin Yazid, ia berkata: Hasan al-Bashri berkata:


“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu aku pun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu aku pun beli baju dari pedagang yang lain.



Dua tahun setelah itu aku haji dan aku ketemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu aku tanya kepadanya: “Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?” Ia menjawab: “Iya benar.” Aku tanya lagi: “Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”


Iapun bercerita: “Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang kepadanya dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit. Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, aku pun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata: “Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku melainkan dengan yang thayyib (baik dan halal), jika engkau datang kepadaku dengan sedikit rizki, aku akan menganggapnya banyak. Dan jika engkau tidak mendapatkan apa-apa, aku akan membantumu memintal (kain).


Lihat kitab: al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri al-Qodhi al-Maliki (W. 333H), Muhaqqiq Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan Aalu Salman, penerbit: Jum’iyyah at-Tarbiyyah al-Islamiyyah (Bahrain – Ummul Hafsh) Daar Ibnu Hazm (Beirut – Lebanon) Tahun terbit 1419 H.



(Diterjemahkan dari: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=24482)‎‏

‎‏***‏
ﺫﻛﺮ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﺮﻭﺍﻥ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺪﻳﻨﻮﺭﻱ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ ]ﺕ333:ﻫـ[ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ: ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺴﺔ ﻭﺟﻮﺍﻫﺮ ﺍﻟﻌﻠﻢ: ﻋﻦ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ“ :ﻭﻗﻔﺖ ﻋﻠﻰ ﺑﺰﺍﺯ ﺑﻤﻜﺔ ﺃﺷﺘﺮﻱ ﻣﻨﻪ ﺛﻮﺑﺎً، ﻓﺠﻌﻞ ﻳﻤﺪﺡ ﻭﻳﺤﻠﻒ، ﻓﺘﺮﻛﺘﻪ ﻭﻗﻠﺖ: ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺍﻟﺸﺮﺍﺀ ﻣﻦ ﻣﺜﻠﻪ، ﻭﺍﺷﺘﺮﻳﺖ ﻣﻦ ﻏﻴﺮﻩ، ﺛﻢ ﺣﺠﺠﺖ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﺑﺴﻨﺘﻴﻦ، ﻓﻮﻗﻔﺖ ﻋﻠﻴﻪ، ﻓﻠﻢ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻳﻤﺪﺡ ﻭﻻ ﻳﺤﻠﻒ، ﻓﻘﻠﺖ ﻟﻪ: ﺃﻟﺴﺖ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﻗﻔﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻨﺬ ﺳﻨﻮﺍﺕ؟ ﻗﺎﻝ: ﻧﻌﻢ، ﻗﻠﺖ ﻟﻪ: ﻭﺃﻱ ﺷﻲﺀ ﺃﺧﺮﺟﻚ ﺇﻟﻰ ﻣﺎ ﺃﺭﻯ؟ ﻣﺎ ﺃﺭﺍﻙ ﺗﻤﺪﺡ ﻭﻻ ﺗﺤﻠﻒ! ﻓﻘﺎﻝ: ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻲ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺇﻥ ﺟﺌﺘﻬﺎ ﺑﻘﻠﻴﻞ ﻧﺰﺭﺗﻪ، ﻭﺇﻥ ﺟﺌﺘﻬﺎ ﺑﻜﺜﻴﺮ ﻗﻠﻠﺘﻪ، ﻓﻨﻈﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻲّ ﻓﺄﻣﺎﺗﻬﺎ، ﻓﺘﺰﻭﺟﺖ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺑﻌﺪﻫﺎ، ﻓﺈﺫﺍ ﺃﺭﺩﺕ ﺍﻟﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻮﻕ ﺃﺧﺬﺕ ﺑﻤﺠﺎﻣﻊ ﺛﻴﺎﺑﻲ ﺛﻢ ﻗﺎﻟﺖ“ :ﻳﺎ ﻓﻼﻥ ﺍﺗﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺗﻄﻌﻤﻨﺎ ﺇﻻ ﻃﻴﺒﺎً، ﺇﻥ ﺟﺌﺘﻨﺎ ﺑﻘﻠﻴﻞ ﻛﺜﺮﻧﺎﻩ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﺄﺗﻨﺎ ﺑﺸﻲﺀ ﺃﻋﻨﺎﻙ ﺑﻤﻐﺰﻟﻨﺎ”[1].‏
[1] – ﺍﻧﻈﺮ: ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺴﺔ ﻭﺟﻮﺍﻫﺮ ﺍﻟﻌﻠﻢ )5/252( ﻷﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﺮﻭﺍﻥ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺪﻳﻨﻮﺭﻱ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ ] ﺕ333:ﻫـ[ ﺍﻟﻤﺤﻘﻖ: ﺃﺑﻮ ﻋﺒﻴﺪﺓ ﻣﺸﻬﻮﺭ ﺑﻦ ﺣﺴﻦ ﺁﻝ ﺳﻠﻤﺎﻥ، ﺍﻟﻨﺎﺷﺮ: ﺟﻤﻌﻴﺔ ﺍﻟﺘﺮﺑﻴﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ )ﺍﻟﺒﺤﺮﻳﻦ – ﺃﻡ ﺍﻟﺤﺼﻢ ( ﺩﺍﺭ ﺍﺑﻦ ﺣﺰﻡ )ﺑﻴﺮﻭﺕ – ﻟﺒﻨﺎﻥ( ﺗﺎﺭﻳﺦ ﺍﻟﻨﺸﺮ 1419)ﻫـ.( ‏
‎***


No comments:

Post a Comment