Friday, August 10, 2012

Apakah Setelah Mandi Junub Harus Berwudhu?

Tanya :

Apakah seorang diharuskan berwudhu setelah ia mandi junub untuk menghilangkan hadats kecil?

Jawab :

Fadhilatus Syaikh Al-Faqih Dr. Shalih Al-Fauzan hafidzahullah menjawab,


إذا نوى الجنب أو الحائض والنفساء دخول الوضوء في الاغتسال وعمم الماء على جسمه ناوياً الطهارة من الحدثين أجزأه ذلك لقوله صلى الله عليه وسلم‏:‏ ‏(‏إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى‏)‏ ‏[‏رواه الإمام البخاري في صحيحه ج1 ص2 من حديث عمر بن الخطاب رضي الله عنه‏]‏‏.‏

"Ketika seorang meniatkan wudhu ketika ia mandi, baik mandi junub, haid maupun nifas lalu ia meratakan air ke seluruh tubuhnya dengan meniatkan thaharah (bersuci) dari dua hadats (hadits besar dan kecil -pen-) maka hal itu telah mencukupinya. Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya tiap amalan bergantung pada niatnya, dan seorang tidak akan mendapatkan keuali apa yang ia niatkan". [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam As-Shahih 1/2 dari hadits Umar bin Al-Khattab radhiyallahu 'anhu]."

Diterjemahkan oleh Abul Harits dari  http://islamancient.com/play.php?catsmktba=15262


2 comments:

  1. Ustadz, bagaimana jika dalam mandi wajib tersebut kita hanya berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar (tanpa meniatkan untuk menghilangkan hadats kecil)...karena dalam perkataan ulama diatas "dengan meniatkan bersuci dari dua hadats"..
    terima kasih..

    ReplyDelete