Saturday, January 31, 2015

Konstitusi Kita adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya (Raja Salman bin Abdul Aziz)


Raja Salman bin Abdul Aziz hafizhahullah berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah berfirman:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” [QS. Ar-Rahman: 26-27]
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas nabi-Nya beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dengan hati yang yakin sepenuhnya terhadap qadha dan qadar Allah, diselimuti kesedihan yang mendalam, aku menyampaikan kepada rakyat Saudi, bangsa arab dan kaum muslimin rasa belasungkawa atas meninggalnya Pelayan Dua Tanah Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz -rahimahullah-, yang mana Allah telah berkehendak untuk memilihnya kembali ke sisi-Nya, setelah perjalan hidup yang panjang dalam usaha mewujudkan ketaatan kepada Rabb-nya, meninggikan agamanya, melayani negara dan rakyatnya, serta mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa arab dan kaum muslimin.

Kami memohon kepada Allah ta’ala agar mencurahkan rahmat-Nya yang luas kepadanya, menempatkannya di dalam surga, serta membalas segala apa yang telah dipersembahkannya dalam melayani agama, negara dan bangsanya.
Sebagaimana kami memohon agar Allah memberi kami kesabaran dan pahala. Di hadapan musibah ini, kami tidak akan mengucapkan selain apa yang Allah perintahkan kepada kami untuk diucapkan, yaitu
إنا لله وإنا إليه راجعون
Saudara-saudara dan segenap putra-putri negeri sekalian…
Sesungguhnya Allah telah menghendaki diriku untuk memikul amanah yang berat, maka aku menghadap-Nya seraya memohon agar Dia memberiku pertolongan dan taufiq.
Aku juga memohon agar Allah menampakan yang haq sebagai al haq di hadapan kami, dan menjadikan kami orang yang mengikutinya. Serta menampakkan yang batil sebagai kebatilan di hadapan kami, dan menjadikan kami orang yang menjauhinya.
Kita akan tetap berkomitmen -dengan pertolongan dari Alah- untuk berpegang teguh dengan konsep yang lurus yang telah berlangsung di negeri ini sejak pertama didirikan dibawah kepemimpinan pendirinya King Abdul Aziz serta kepemimpinan anak-anak beliau setelahnya -rahimahumullah-, dan kita tidak akan menyimpang sedikitpun untuk selama-lamanya. Konstitusi kita adalah Kitabullah dan Sunah nabi-Nya -shallallahu alaihi wasallam-
Saudara-saudara sekalian…
Sesungguhnya umat islam dan bangsa arab saat ini sangat perlu untuk bersatu padu. Kami akan melanjutkan kebijakan negara ini, yang telah Allah pilih sebagai titik awal penyebaran risalah (Nabi-Nya) dan kiblat (kaum muslimin), dalam hal mengambil berbagai langkah yang dapat meningkatkan persatuan dan dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa kita berdasarkan rambu-rambu agama islam yang hanif yang telah diridhai Allah untuk kita. Agama Islam adalah agama yang damai, penuh kasih sayang, moderat dan adil.
Hanya kepada Allah saya memohon agar Dia senantiasa membimbing saya dalam melayani rakyat tercinta, merealisasikan apa yang menjadi harapan mereka, menjaga keamanan dan stabilitas negara kita, serta melindunginya dari berbagai kejahatan. Sesungguhnya Allah sajalah yang mampu melakukan semua itu dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Nya”
(Pidato Pertama Raja Salman bin Abdul Aziz hafizhahullah di Riyadh 04/04/1436 H)

Pidato beliau dapat disaksikan disini:


____
Al-Ustadz Aan Chandra Thalib hafizhahullah

2 comments:

  1. assalamu'alaikum ustadz, alhamdulillah sampai saat ini masih ada sebuah negeri yg menegakkan tauhid. sy mau menanyakan hal2 yg membuat risau hati sy ustadz mengenai keadaan di saudi. benarkah putra-putri raja saudi baik yg sekarang atau raja sebelumnya ada yg bergaya hidup bebas? pakaian yg di pakai org2 kerajaan apakah isbal? yg sy liat di berita2 ttg OKI di jakarta baru2 ini menampilkan foto2 delegasi negara peserta yg kesemuanya isbal2. apakah di saudi aparat pemerintahan, polisi, dsb pakaiannya isbal semua? kemudian adanya arab idol, benarkah demikian? kemudian masalah sepakbola, kan ada ya timnas arab saudi. itu bagaimana ustadz penjelasannya. terima kasih

    ReplyDelete
  2. Wa'alaikumussalam warahmatullah..

    Sebuah pemerintahan Islam atau masyarakat Islam bukanlah sebuah kumpulan orang-orang yang tidak pernah berbuat dosa sama sekali, sehingga kita bisa menuduh para ulama yang membimbing masyarakat tersebut telah gagal atau tidak becus dalam membina negaranya.

    Bahkan di masa kepemimpinan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam yang masyarakatnya adalah generasi terbaik ummat ini, ada orang yang didera karena minum khamar, ada yang dirajam karena berzina, bahkan ada yang murtad keluar dari Islam. Namun tidak ada satupun yang menuduh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah gagal mendidik para sahabatnya. Karena memang, tidak ada satupun manusia yang terjaga dari kesalahan selain para Nabi dan Rasul ‘alaihimussalam, olehnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

    كُلُّ بنِي آدَمَ خَطَّاءٌ ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

    “Setiap anak adam senantiasa berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang senantiasa bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shohihut Targhib, no. 3139)

    Diambil dari nasehatonline.wordpress.com

    ReplyDelete