Tuesday, March 26, 2013

Nikah Muda Yuk


Nikah diusia muda siapa takut, kataku dengan bangga. Walaupun tidak sedikit orang yang beranggapan ngapain masih mudah menikah, masih umur 17 tahun mau menikah. Bahkan tidak jarang memandang “aneh” dan penuh tanda tanya kepada orang yang mau menikah di usia muda.
Innalilahi wainna ilahi raji'uun, wah gawat  pola pikir masyarakat kita telah berubah. Justru seharusnya kita yang merasa aneh dan bertanya ngapain menunda menikah karena alasan studi walaupun dengan resiko terjatuh dalam maksiat,  atau mendekati umur 30 tahun belum menikah tanpa alasan syar’i . Walaupun dengan konsekuensi terlumuri dosa …???!!! ..naudzubillah..ngeri banget..
Aku merasa bangga dan seakan-akan aku ingin mengatakan kepada dunia  “….Aku Ingin Menikah di usia Muda….” Supaya dunia tahu tidak ada yang salah atau aneh menikah di usia muda. Bahkan hal itulah yang bagus dan patut dibanggakan, daripada selesai kuliah dengan meraih gelar sarjana ditambah gelar MBA (married by accident) atau lebih memilih tetap dalam keadaan jomblo dengan konsekuensi berlumuran maksiat… ngga dehh.
Suatu hal yang wajar dan merupakan fitrah manusiawi, ketika aku menyukai lawan jenis dan mempunyai syahwat (kebutuhan biologis) yang harus kutunaikan dengan cara yang benar dan halal, yaitu dengan menikah kenapa mesti heran. Allah subhaanahu wata’ala berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini  yaitu wanita …” [Ali Imran : 14]
Maka sesuatu yang sangat wajar ketika aku ingin menyalurkan kebutuhan biologisku dengan memilih jalan yang aman lagi halal. Bahkan hal itu ciri seorang laki-laki yang memiliki agama (baca -berpegang teguh) dan punya tanggung jawab. Daripada menempuh jalan haram dengan berzina atau berseks ria dengan pacar.
Rasullullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda:  ”Wahai para pemuda barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah  maka menikahlah dikarenakan  dengan menikah dapat lebih menundukkan pandangan  dan menjaga kemaluan. Barangsiapa belum mampu menikah, hendaknya berpuasa  karena hal itu sebagai penghalang (syahwat -pen-) baginya. [HR. Al-Bukhari dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu )
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata: ”Diantara keutamaan menikah adalah dapat menjaga kemaluan dirinya dan istrinya, menjaga pandangannya dan pandangan istrinya, kemudian dapat memenuhi kebutuhan syahwatnya” [Syarhul Mumti’, 12/10]
Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata: “Wahai manusia bertaqwalah kalian kepada Allah. Ketahuilah bahwa dalam pernikahan terkandung kebaikan yang sangat banyak. Diantaranya kesucian suami istri dan terjaganya mereka dari perbuatan maksiat. Rasullullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda:  ”Wahai para pemuda barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah  maka menikahlah dikarenakan  dengan menikah dapat lebih menundukkan pandangan  dan menjaga kemaluan“ Al-Hadist [Khutbatul Mimbariyah Fil Munaasibaatil ‘Asriyah hal. 242]
Udah deh…cepetan  menikah yuk, bukankah kita sama–sama tahu realita tersebarnya kemaksiatan perzinaan, pornografi, onani, sampai pada kemaksiatan banyaknya para wanita yang memamerkan auratnya di negeri ini. Siapa yang merasa aman dari maksiat yang dahsyat ini, sedangkan Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا

”Dan orang-orang yang tidak menyembah sesembahan yang lain berserta  Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)…….. “ [Al Furqan :67–68]
Syaikh Sa’di rahimahullah berkata: ”Dan nash firman Allah ta’ala tentang ketiga dosa ini merupakan dosa besar  yang paling besar. Perbuatan kesyirikan yang dapat merusak agama, membunuh yang dapat merusak jiwa dan zina yang dapat merusak kehormatan” [Taisirul Karimir Rahman]
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hati-hatilah kalian terhadap (fitnah) dunia dan berhati-hatilah kalian terhadap (fitnah) wanita“ [HR. Muslim dari Abu Said Al-Khudry radhiyalahu ‘anhu].
Apalagi disamping itu ada juga tujuan lain kenapa aku ingin segera menikah yaitu dalam rangka melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menggapai ketenangan dalam hidup. Allah subhaanu wata’ala berfirman:

فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ

“Maka nikahilah wanita-wanita yang lain yang kamu senangi “ [An Nisa’ : 3]

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. [Ar-Ruum : 21]
Selain itu aku ingin segera membina rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah, memiliki keturunan yang shaleh yang akan bermanfaat untuk kedua orang tuanya. Hal itu menjadi tujuan tersendiri bagiku. Simak deh hadits–hadits berikut ini sebagai pelajaran untuk kita.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menikahlah karena sungguh aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian kepada umat–umat lainnya pada hari kiamat. Janganlah kalian menyerupai para pendeta nasrani (yang tidak menikah –pen)“ [HR. Al-Baihaqi dari Abu Ummah radiyallahu ‘anhu dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]
Adapun tentang hadits keutamaan anak shalihRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali 3 perkara :
  1. Shadaqah Jariyah
  2. Ilmu yang bermanfaat
  3. Anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya”.
[HR. Muslim]
Ini dia diantara alasan aku ingin menikah di usia muda walaupun aku tahu banyak tantangan yang harus kuhadapi. Namanya juga mau melaksanakan ketaatan dengan menikah untuk menjaga diri dari maksiat, jelas syaithan ngga bakalan ridha’, mulai deh syaithan ngasih was-was (keraguan) untuk segera menikah, mulai dibisikkin “ …ntar loe kasih makan apa tuh bini loe… “, ditambah lagi .”..wah rugi brurr masih muda mau nikah… mumpung masih muda buat senang-senang aja lagi, apalagi banyak cewek yang naksir sama loe tuh “ hembusan syetan lagi.
Belum lagi kita harus berusaha memahamkan dengan baik orang-orang yang tidak sependapat dengan kita, baik itu keluarga kita misalnya atau yang lainnya. Tapi kalau untuk menunda segera menikah tanpa alasan syar’i kaga’ deh, terlalu beresiko. Coba deh kita tengok berapa banyak kita dengar kasus perzinaan yang dilakukan oleh sebagian anak muda atau MBA (married by accident –baca menikah karena zina) banyak kan…, atau kemaksiatan lainnya karena menunda nikah. Wah…ngga deh kalau harus menjomblo di usia muda tanpa alasan syar’i. Apalagi orang yang tahu kalau dirinya tidak bisa selamat dari perbuatan maksiat onani, zina atau yang lainnya kecuali dengan menikah. Wajib tuh hukumnya untuk menikah. Makanya disebutkan dalam sebuah hadits anjuran untuk menikah buat anak muda. Karena emang  usia muda tuh puncak-puncaknya syahwat. Coba deh perhatikan hadist ini:
Rasullullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ”Wahai para pemuda barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah,  maka menikahlah dikarenakan  dengan menikah dapat lebih menundukkan pandangan  dan menjaga kemaluan. Barangsiapa tidak mampu menikah, hendaknya  berpuasa  karena hal itu dapat menjadi penghalang (syahwat -pen-) baginya“ [HR. Al-Bukhari dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu]
Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata: ”Dalam hadist ini  terdapat anjuran menikah dari Nabi shallahu ‘alaihi wassalam untuk para pemuda, khususnya para pemuda kaum muslimin.  Dikarenakan syahwat para pemuda lebih kuat  dan mereka lebih butuh untuk menikah. Oleh karena itu, dianjurkan bagi mereka untuk menikah “ [Tashiilul Ilmaam Bifiqhil Ahaadist Min Bulugil Maram, 4/304]
Oh iya…, untuk membuat kita tambah semangat untuk segera menikah ane bawaain hadits deh untuk menjadi penyemangat buat ane sendiri dan kita semua untuk segera menikah. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapat pertolongan Allah :
  1. Mujahid yang berjihad dijalan Allah
  2. Budak yang menebus dirinya supaya merdeka
  3. Dan orang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya“ [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu. Ia berkata hadist ini hasan]
Dan sebuah ayat yang menunjukkan keluasan karunia Allah. Allah ta’ala berfirman

وَأَنكِحُوا الأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan kawinilah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (untuk kawin) dari hamba sahayamu laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memberikan kemampuan pada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui “ [Qs. An Nisa’ : 32]
Syakh As-Sa’di rahimahullah berkata: Jika mereka miskin, Allah lah yang akan memberikan kemampuan pada mereka dengan karunia Nya" Kekhawatiran miskin itu tidak menghalangi mereka untuk menikah. Mereka mengira bahwa menikah dapat menyebabkan kemiskinan karena banyaknya tanggungan dan yang semisalnya. Dalam ayat ini terdapat anjuran untuk menikah dan janji Allah bagi orang yang menikah dengan diberikan kekayaan setelah sebelumnya miskin“ [Taisiirul Karimir Rahman]
Udah deh…, buruan yuk kita menikah mumpung masih muda…, udah tahukan manfaat menikah, dengan menikah kita lebih terjaga dari perbuatan maksiat. Dapat menyalurkan kebutuhan biologis dengan cara yang aman, halal dan manfaat…, buruan deh nikah…

Sumber: http://nikahmudayuk.wordpress.com/2010/05/19/aku-dan-keinginan-menikah-diusia-muda/  dengan sedikit perubahan.

1 comment:

  1. bagaimana cara agar tidak menyinggung perasaan ortu untuk menikah muda?

    http://www.tahukan.com/manfaat-menikah-di-usia-muda/

    ReplyDelete