Ketika saya membaca artikel “Yahudi dan Nasrani Bisa Masuk Surga?” di
fadhlihsan.wordpress.com, ada seorang yang menamakan dirinya Bujankz Mualang
berkomentar,
“Kita tidak tau, agama mana yang benar, yang jelas firman dari nabi musa,
sebelum dia wafat, dia mengatakan kepada pengikutnya, bahwa ” akan hadir ke
dunia penyelamat dunia” dan ternyata itu yesus…
Org islam menganggap nabi Muhamad adalah Nabi paling suci, kalau dia
suci, mengapa di menikah, ataupun menikah lebih dari satu, kita dengar cerita
yesus, demi menjalankan amanat dari Tuhan, dia rela tidak menikah..
Sdarlah islam yang mengatakan agama kristen dgn Yahudi kafir, sadarlah
bahwa kalianlah yang kafir, ada satu lagi, saya dengar2, diatas ka’abah, ada
tanduk seperti tanduk iblis, itulah buktinya agama islam agama berasal dari
iblis.. Dan Muhamad Adalah Nabi, kalian tau Nabi itu apa?
Dan satu lagi, islam menyebut yesus dengan sebutan Nabi, kalian tau Yesus
itu Puetra tuhan.. Yang menyelamatkan dunia dari dosa2.. Dia Bukan Nabi,
melainkan Putera Tuhan, atau firman Tuhan.. Sadarlah islam, janganlah kalian
bangga dengan agama kalian, sebab ajaranya tentang banyak meniru ajaran
kristen, seperti kisah adam dan hawa.. Jadi saya tekankan sekali lagi sadarlah,
sebelum dunia berakhir”.
Lalu saya memberikan jawaban komentar berikut,
Ada beberapa point yang perlu
dikritisi dari ungkapan mas Bujank :
[Pertama]. “Kita tidak tau, agama mana yang benar”.
Kalau mas Bujank tidak tau agama
mana yang benar, berarti mas sendiri belum yakin dengan agama Kristen.
Kami (kaum muslimin) Alhamdulillah
telah yakin bahwa agama Islam merupakan satu-satunya agama yang benar,
sedangkan agama selain Islam adalah batil.
Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ
الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“Agama yang diterima di sisi Allah
hanyalah Islam.” [QS. Ali Imran: 19]
وَمَنْ
يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي
الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain
Islam, maka tidak akan diterima (oleh Allah). Dan kelak ia di akhirat termasuk
orang-orang yang merugi.” [QS. Ali Imran: 85]
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّة
“Sesungguhnya orang-orang kafir dari
kalangan Ahlul Kitab (Yahudi & Nashrani) dan musyrikin, mereka berada di
dalam Neraka Jahanam, kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.”
[Al-Bayyinah : 6]
[Kedua] “yang jelas firman nabi Musa sebelum dia wafat, dia
mengatakan kepada pengikutnya bahwa “akan hadir ke dunia penyelamat dunia” dan
ternyata itu Yesus…”
Kami juga meyakini bahwa Nabi Musa
‘alaihissalam merupakan nabi yang diutus sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam. Dan diwahyukan kepada beliau kitab Taurat sebagaimana
Al-Qur’an yang diwahyukan kepada nabi kami. Namun pertanyaan saya,
- Apakah Kitab Taurat sekarang masih
ada?
- Tunjukkan pada saya letak firman nabi Musa tersebut (surat : halaman), agar
kami dapat mengeceknya secara langsung?
[Ketiga] “saya dengar2, di atas Ka’abah ada tanduk seperti tanduk
iblis, itulah buktinya agama Islam agama berasal dari Iblis..”
Pertanyaan saya,
- Mas mendengar kabar itu dari
siapa?
- Mas sendiri sudah pernah melihat Ka’bah secara langsung (bukan di TV)?
- Coba mas tanyakan pada tetangga sekitar yang baru pulang haji, apa ada yang
pernah melihat tanduk iblis di atas Ka’bah?
[Keempat] “Islam menyebut yesus dengan sebutan nabi, kalian tau
Yesus itu Puetra tuhan..”
Nabi ‘Isa ‘alaihissalam adalah
seorang nabi dan rasul Allah yang mulia, bukan putra Tuhan, bukan pula satu
dari yang tiga (Trinitas).
Allah ta’ala berfirman :
وَإِذْ
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ
إِلَيْكُم
“Dan ketika ‘Isa bin Maryam berkata
: “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah rasul Allah yang diutus kepada
kalian.” [QS. Ash-Shaff : 6]
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ
الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُم
“Sungguh telah kafir orang-orang
yang mengatakan bahwa Allah adalah Al-Masih (‘Isa) Ibnu Maryam. Al-Masih (‘Isa)
berkata : “Wahai Bani Israil, beribadahlah kalian hanya kepada Allah, Tuhanku
dan Tuhan kalian.” [QS. Al-Maidah : 72]
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ
إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيم
“Sungguh telah kafir orang-orang yang
mengatakan bahwa Allah adalah satu dari yang tiga(Trinitas -pen-). Tidak ada
Tuhan yang (berhak disembah) kecuali Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak mau
berhenti dari apa yang mereka kataan, niscaya orang-orang kafir diantara mereka
akan mendapatkan azab yang pedih.” [QS. Al-Maidah : 73]
قُلْ
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَد
“Katakanlah : “Dialah Allah, Yang
Maha Esa. Allah adalah Tuhan tempat bergantung pada-Nya segala sesuatu. Dia
tidak memiliki anak dan tidak pula dilahirkan (seperti makhluk –pen-).”
[QS. Al-Ikhlash : 1-3]
Dalam Kitab Injil juga disebutkan
bahwa Yesus adalah rasul (utusan) Allah, bukan anak tuhan. Ini buktinya :
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu
bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah (Tuhan) yang benar, dan
mengenali Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” [Yohanes 17 : 3]
“Jawab Yesus : “Aku diutus hanya
kepada domba-domba yang hilang dari kaum Israel” [Matius 15 :24]
“Jawab Yesus : “Dengarlah, hai Bani
Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu maha esa.” [Markus 12: 29]
“Namun bagi kita hanya ada satu
Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang
untuk Dia kita hidup.” [Korintus 8 : 6]
“Engkau diberi melihatnya untuk
mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.” [Ulangan 4:
35]
Mohon maaf mas bila nukilannya tidak
lengkap, agar tidak terlalu panjang.
yahdikumullah wayushlihu baalakum..
[Kelima] “Orang Islam menganggap nabi Muhamad adalah Nabi paling
suci, kalau dia suci, mengapa dia menikah… kita dengar cerita yesus, demi
menjalankan amanat dari Tuhan, dia rela tidak menikah”
Allah ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ
أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
“Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka
istri-istri dan keturunan” [QS. Ar-Ra’d : 38]
a. Nabi Adam, Ibrahim, Ya’qub, Daud,
Sulaiman dan para nabi yang lain juga menikah, apakah mereka tidak suci seperti
Yesus?
b. Ternyata persangkaan mas keliru,
dalam Kitab Injil juga dinyatakan bahwa Yesus penah melaksanakan upacara
pernikahan dengan seorang wanita,
“Datanglah seorang perempuan dengan
membawa buli buli pualam yang berisi minyak wangi murni yang mahal harganya,
setelah dipecahkan buli buli itu dan dicurahkan minyak itu ke kepala Yesus.”
[Markus 14: 3]
- Dijelaskan dalam Injil Lukas pasal
7 ayat 37 bahwa wanita tersebut adalah Maria Magdalena yang sedang mengadakan
upacara pernikahan dengan Yesus
- Dalam Injil Yohanes pasal 12 ayat
3 disebutkan bahwa Yesus telah berhubungan badan dengannya.
- Dalam Kisah Para Rasul pasal 6
ayat 7 disebutkan bahwa Maria melahirkan anak pertamanya bernama Yesus Justus
Bahkan Prof. Dr. Barbara Tiring
(Pakar Theology dari Universitas di Australia) setelah melakukan penelitian
selama lebih dari 20 tahun tentang ayat-ayat dalam Kitab Injil, Prof.
menyimpulkan bahwa Yesus tidak hanya menikah namun juga berpoligami. Dikisahkan
bahwa setelah 17 tahun menikahi Maria, Yesus menikahi istri keduanya yang
bernama Lidya.
[Keenam] “ataupun menikah lebih dari satu”
Kenapa Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam memiliki lebih dari satu istri?
a. Allah lah yang memerintahkan
nabi-Nya untuk menikahi lebih dari satu istri, bukan semata-mata kepentingan
pribadi beliau shallallahu ‘alaihi wasallam.
- Misalkan perintah Allah kepada
nabi-Nya untuk menikahi Zainab binti Jahsy. Ketika agama Islam datang menghapuskan
anggapan buruk kaum musyrikin bahwa seorang ayah tidak boleh menikahi mantan
istri anak angkatnya. Allah ta’ala berfirman :
فَلَمَّا
قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِم
“Ketika Zaid telah menyelesaikan
keperluannya terhadap istrinya (menceraikannya), Maka Kami nikahkan engkau
dengannya. Supaya tidak ada keberatan bagi kaum mu’minin untuk menikahi
(mantan) istri anak-anak angkat mereka.” [QS. Al-Ahzab : 37]
Istri nabi yang dimaksud dalam ayat
di atas adalah Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anha, sebagaimana dijelaskan
oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari 8/524 dan Ibnu Katsir
rahimahullah dalam Tafsir Ibnu Katsir 6/354.
- Isyarat Allah kepada nabi-Nya
melalui mimpi agar beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Aisyah,
عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُكِ فِي الْمَنَامِ مَرَّتَيْنِ يَجِيءُ بِكِ
الْمَلَكُ فِي سَرَقَةٍ مِنْ حَرِيرٍ
فَقَالَ لِي هَذِهِ امْرَأَتُكَ فَكَشَفْتُ عَنْ
وَجْهِكِ الثَّوْبَ فَإِذَا أَنْتِ هِيَ فَقُلْتُ إِنْ يَكُ هَذَا مِنْ عِنْدِ
اللَّهِ يُمْضِهِ. رواه البخاري
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha
berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata padaku : “Aku telah
melihatmu dalam mimpi dua kali. Malaikat datang membawamu dengan kain sutra
yang indah, lalu berkata : “Ini adalah istrimu”. Maka aku pun menyingkap
wajahmu, ternyata engkau lah orangnya. Maku aku berkata : “Jika memang ini
adalah (wahyu) dari Allah tentu Allah akan mewujudkannya.” [HR. Al-Bukhari no.
4832]
b. Istri-istri yang dinikahi nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam seluruhnya adalah janda kecuali Aisyah.
Jika memang nabi hanya ingin memuaskan nafsunya –sebagaiman tuduhan miring para
orientalis- tentu beliau lebih memilih untuk menikahi wanita-wanita perawan
daripada janda. Dan ternyata fakta menyatakan sebaliknya.
c. Istri pertama nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang janda tua bernama Khadijah
radhiyallahu ‘anha. Beliau menikahinya ketika berumur 25 tahun, sedangkan
Khadijah berumur 40 tahun. Kenapa nabi tidak memilih untuk menikahi gadis yang
masih muda belia, namun memilih wanita yang usianya jauh di atas beliau!?
Padahal pernikahan pertama adalah pernikahan yang paling berkesan dalam
kehidupan seseorang.
d. Ketika Khadijah masih hidup, nabi
tidak menikahi wanita lain. Hal ini berlangsung selama puluhan tahun hingga
Allah mewafatkan Khadijah. Dan ketika nabi masih bersama Khadijah, usia beliau
masih sangat muda. Usia yang sangat rentan terhadap godaan wanita. Apakah nabi
tergoda untuk menikahi wanita lain!?
Allahu a’lam.
Dipublikasikan oleh Abul-Harits dengan sedikit perubahan.
No comments:
Post a Comment