Jika seseorang bepergian (safar) sejauh 400 km, apakah ia
mendapatkan rukhshah (keringanan) untuk tidak berpuasa?
Jawab :
Fadhilatus Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan hafidzahullah
menjawab,
نعم؛ من سافر سفرًا مباحًا مسافة تبلغ أربعة مئة كيلو متر؛ فإنه يجوز
له الإفطار؛ لأن هذا أكثر من المسافة المقدرة للإفطار؛ لأن المسافة هي ثمانون كيلو
مترًا، فإذا سافر ثمانين كيلو مترًا فأكثر سفرًا مباحًا؛ فإن يجوز له الترخيص
للإفطار وقصر الصلاة .
“Iya, barangsiapa yang bepergian (safar) untuk keperluan
yang mubah dan telah mencapai jarak 400 km maka diperbolehkan untuk tidak
berpuasa. Karena ia telah menempuh perjalanan yang lebih dari batas minimal.
Batas minimal perjalanan musafir yang diperbolehkan adalah 80 km. Jika ia
menempuh perjalanan 80 km atau lebih untuk keperluan yang mubah, diperbolehkan
untuk tidak berpuasa dan mengqashar shalat.”
Diterjemahkan oleh Abul Harits http://islamancient.com/play.php?catsmktba=13064
No comments:
Post a Comment