Saturday, November 28, 2015

Bolehkah Mendoakan Tarahhum (Ucapan Rahimahullah) Untuk Nabi?

Doa yang lazim dibaca saat mendengar nama nabi adalah  shalawat dan salam yaitu ucapan shallallahu 'alaihi wasallam. Namun apabila seorang muslim hendak mendoakan nabi dengan ucapan rahimahullah, bolehkah?

Jawabnnya boleh, dalilnya adalah hadits Al-A'rabiy. Dahulu ada seorang A'rabiy (Arab badui) yang kencing di pojok masjid. Melihat hal itu, para sahabat hendak menghardiknya, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencegah mereka.

Setelah A'rabiy itu selesai kencing, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan nasehat kepadanya dengan lembut dan hikmah, hingga A'rabiy tadi berdoa kepada Allah:

اللهم ارحمني ومحمدا ولا ترحم معنا أحدا

"Ya Allah rahmatilah aku dan Muhammad, janganlah Engkau merahmati seorang pun selain kami"

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لقد حجرت واسعا

"Sungguh engkau telah menyempitkan (rahmat Allah) yang luas" [HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu]

Dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengingkari doa tarahhum yang dibaca Arab badui. Beliau hanya mengingkari sikap A'rabiy yang membatasi doa rahmat hanya untuk dirinya dan nabi saja. 

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Sebagian ulama berdalil dengan hadits ini untuk membolehkan tarahhum (ucapan rahimahullah) kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana hal itu merupakan pendapat jumhur ulama" [Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6/463]

Allahua'lam, semoga bermanfaat


2 comments:

  1. Kalau bacaan saat tahiyat :
    ... Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa RAHMATULLAHI wa barokaatuh...
    Apakah bisa jadi dalil juga, ustdz?

    ReplyDelete
  2. Barangngkali bisa, karena di dalamnya terdapat doa rahmat untuk nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Allahua'alam. Semoga Allah menjadikan saya dan antum seorang yang faqih dalam agama, amin

    ReplyDelete