Tuesday, January 14, 2014

Hukum Mengedarkan Kotak Infaq Pada Hari Jum'at

Tanya:

“Kami memiliki kotak infaq untuk operasional masjid. Terdapat pengurus masjid yang khusus bertugas mengedarkan kotak tersebut di shaf-shaf jama’ah sebelum shalat, terutama pada hari Jum’at. Apa hukum perbuatan ini? Perlu diketahui bahwa hal itu membuat sebagian jama’ah merasa terganggu”

Jawab:

Asy-Syaikh Abdul Aziiz bin Baz rahimahullah menjawab,

Ini perlu ditinjau kembali, karena perbuatan tersebut merupakan bentuk meminta-minta pada jama’ah masjid yang hal itu terkadang dapat mengganggu dan meresahkan mereka. Pada hakikatnya mengedarkan kotak infaq tersebut bertujuan meminta-minta agar jama’ah shalat mau menyisihkan sedikit hartanya dalam kotak tersebut guna membantu biaya operasional masjid. Seandainya mereka tidak mengedarkan kotak tersebut, tentu hal itu lebih baik. Meskipun ada kelonggaran dalam permasalahan ini.

Seandainya imam mengumumkan bahwa masjid membutuhkan bantuan dan saling kerja sama dari jama’ah, ini pun diperbolehkan. Karena hal ini termasuk kegiatan sosial yang bermanfaat. Namun ketika mereka mengedarkan kotak infaq tersebut di depan shaf, terkadang dapat menimbulkan gangguan dan keresahan mereka. Solusinya, mereka cukup diberitahu adanya kotak infaq yang digunakan untuk membantu biaya operasional masjid, barangsiapa yang ingin berinfaq dipersilahkan, jika tidak pun tidak apa-apa. Tidak perlu mengedarkannya di shaf-shaf agar tidak memberikan gangguan terhadap mereka. Ini yang lebih hati-hati dan lebih aman” [Fataawaa Nurun ‘ala Ad-Darb]

Berikut teks fatwa beliau,

لنا صندوق خيري لصالح المسجد، ويوجد رجل مخصص لهذا الصندوق يدور به على صفوف المصلين قبل الصلاة، وخاصة يوم الجمعة، فما حكم هذا العمل، علماً بأن بعض المصلين يجد شيئاً من الحرج؟

هذا فيه نظر؛ لأن معناه سؤال للمصلين وقد يحرجهم ويؤذيهم بذلك، فكونه يطوف عليهم ليسألهم حتى يضعوا شيئاً من المال في هذا الصندوق لمصالح المسجد لو تَرك هذا يكون أحسن، وإلا فالأمر فيه واسع، لو قال الإمام: أن المسجد في حاجة إلى مساعدتكم وتعاونكم فلا بأس في ذلك؛ لأن هذا مشروع خيري، لكن كونه يطوف بالصندوق عليهم في صفوفهم قد يكون فيه بعض الأذى وبعض الإحراج، فالذي أرى أن تركه أولى، ويكفي أن يُعلموا بهذا، أن الصندوق هذا لمصالح المسجد من شاء وضع فيه ومن شاء تركه، ولا يطوف به عليهم ولا يؤذيهم بذلك، هذا هو الأحوط والأقرب إلى السلامة.


Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/16368

No comments:

Post a Comment