Tanya:
Apakah perbedaan antara “Al-Kautsar” dan “Al-Haudh”?
Jawab:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjawab,
“Berikut perbedaan antara keduanya, Al-Kautsar[1]
adalah sungai di Surga yang Allah ta’ala berikan kepada nabi-Nya shallallahu
‘alaihi wasallam, sedangkan Al-Haudh berada di padang mahsyar pada
hari kiamat. Al-Haudh memiliki dua saluran air yang berasal dari Al-Kautsar.
Al-Haudh begitu luas, panjangnya adalah perjalanan satu bulan, lebarnya
pun demikian. Al-Haudh akan dilalui oleh umat Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam. Semoga Allah menjadikan kami dan kalian termasuk
orang-orang yang melewatinya kemudian minum darinya. Air dalam Al-Haudh
lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu dan aromanya lebih wangi
dari misik. Bejananya bagaikan bintang-bintang di langit dari sisi keindahan
dan jumlahnya”
[Fatawaa Nuur ‘ala Ad-Darb, 12/37]
*Tambahan dari penerjemah (Abul-Harits)
Diantara sifat-sifat Al-Haudh yang belum disebutkan oleh Asy-Syaikh rahimahullah:
[Pertama] Barangsiapa yang meminum air dari Al-Haudh tidak akan merasa haus selamanya
Dalilnya adalah hadits nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berikut,
حوضي
مسيرة شهر وزواياه سواء ماؤه أبيض من اللبن ، وريحه أطيب من المسك ، وكيزانه كنجوم
السماء من يشرب منها فلا يظمأ أبدًا
“Haudh-ku sejauh perjalanan satu bulan, panjang dan lebarnya sama.
Airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari misik dan bejananya
bagaikan bintang-bintang di langit. Barangsiapa yang minum darinya, tidak akan
merasakan haus selamanya” [HR. Al-Bukhari no. 6579 dan Muslim no. 2292]
[Kedua] Al-Haudh telah ada sekarang
Nabi shallalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وإني
والله لأنظر إلى حوضي الآن
“Demi Allah, sungguh aku telah melihat Haudh-ku sekarang”
[HR.
Al-Bukhari no. 1344 dan no. 4085]
[Ketiga] setiap nabi diberikan Al-Haudh
Nabi shallalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إن لكل
نبي حوضا’
“Sesungguhnya setiap nabi memiliki Haudh”
[HR. At-Tirmidzi no. 2443 dan
dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1589 dan Al-Misykah
no. 5594]
[Keempat] para ulama berselisih pendapat manakah yang lebih dahulu, Al-Haudh
atau Al-Mizan, Al-Hisab dan Ash-Shiraath?
Yang nampak bahwa Al-Haudh terjadi sebelum Al-Mizan dan
Ash-Shiraath
Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata
والمعنى
يقتضيه فإن الناس يخرجون عطاشا من قبورهم
“Makna (yang benar –pen) menunjukkan demikian karena manusia ketika itu
keluar dari kubur-kubur mereka dalam keadaan haus” [At-Tadzkirah fi Ahwaal
Al-Mautaa]
[Kelima] Haudh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam paling
banyak dikunjungi dan diminum airnya dibandingkan haudh nabi-nabi yang
lain
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وإنهم
يتباهون أيهم أكثر واردة وإني أرجو أن أكون أكثرهم واردة
“Sesungguhnya mereka (para nabi –pen) berlomba-lomba siapakah diantara
mereka yang lebih banyak pengunjungnya (yang minum). Sungguh aku berharap bahwa
(haudh)-ku adalah yang paling banyak dikunjungi” [HR. At-Tirmidzi no. 2443 dan
dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1589 dan Al-Misykah
no. 5594]
[Keenam] Orang-orang yang murtad sepeninggal nabi dan ahlul-bid’ah akan terusir dari Al-Haudh
Nabi shallalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ليردن علي أقوام أعرفهم ويعرفونني ثم يحال بيني وبينهم فأقوِل إنهم من أمتي ، فيقال : إنك لا تدري ما أحدثوا بعدك . فأقول : سحقاَ لمن غيّر بعدي
“Sungguh ada suatu kaum yang akan diusir (dari Al-Haudh –pen). Aku mengenal mereka dan mereka pun mengenalku. Kemudian aku dan mereka dipisahkan, maka aku berkata: “mereka adalah umatku”. Kemudian dikatakan pada beliau: “engkau tidak tahu apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu.” Maka aku pun berkata: “celakalah (menjauhlah) orang-orang yang merubah (agama –pen) setelahku”. [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Allahua'lam
[1] Dalilnya adalah firman Allah ta’ala
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
“Sesungguhnya
Kami telah memberikan padamu (yaitu nabi
–pen) Al-Kautsar” [QS. Al-Kautsar: 1]
Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
أتيت على نهر حافتاه قباب اللؤلؤ المجوف ، فقلت :
ما هذا يا جبريل ؟ قال : هذا الكوثر
“Aku mendatangi sebuah sungai yang di kedua tepinya terdapat
kemah-kemah dari mutiara yang berlubang. Aku bertanya: “Apa ini wahai Jibril?”.
Ia berkata: “ini adalah Al-Kautsar” [HR. Al-Bukhari no. 4964 dan no.
6581]
No comments:
Post a Comment