Doa yang lazim dibaca saat mendengar nama nabi adalah shalawat dan salam yaitu ucapan shallallahu 'alaihi wasallam. Namun apabila seorang muslim hendak mendoakan nabi dengan ucapan rahimahullah, bolehkah?
Jawabnnya boleh,
dalilnya adalah hadits Al-A'rabiy. Dahulu ada seorang A'rabiy (Arab badui) yang
kencing di pojok masjid. Melihat hal itu, para sahabat hendak menghardiknya,
namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencegah mereka.
Setelah
A'rabiy itu selesai kencing, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan
nasehat kepadanya dengan lembut dan hikmah, hingga A'rabiy tadi berdoa kepada
Allah:
اللهم ارحمني ومحمدا ولا ترحم معنا أحدا
"Ya
Allah rahmatilah aku dan Muhammad, janganlah Engkau merahmati seorang pun
selain kami"
Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لقد حجرت واسعا
"Sungguh
engkau telah menyempitkan (rahmat Allah) yang luas" [HR. Al-Bukhari dan
Muslim, dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu]
Dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengingkari doa tarahhum yang dibaca Arab badui. Beliau hanya mengingkari sikap A'rabiy yang membatasi doa rahmat hanya untuk dirinya dan nabi saja.
Al-Hafizh
Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Sebagian ulama berdalil dengan hadits
ini untuk membolehkan tarahhum (ucapan rahimahullah) kepada nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana hal itu merupakan pendapat jumhur
ulama" [Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6/463]
Allahua'lam,
semoga bermanfaat
Kalau bacaan saat tahiyat :
ReplyDelete... Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa RAHMATULLAHI wa barokaatuh...
Apakah bisa jadi dalil juga, ustdz?
Barangngkali bisa, karena di dalamnya terdapat doa rahmat untuk nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Allahua'alam. Semoga Allah menjadikan saya dan antum seorang yang faqih dalam agama, amin
ReplyDelete