Tanya:
“Kami memiliki kotak infaq untuk operasional masjid. Terdapat pengurus
masjid yang khusus bertugas mengedarkan kotak tersebut di shaf-shaf jama’ah
sebelum shalat, terutama pada hari Jum’at. Apa hukum perbuatan ini? Perlu
diketahui bahwa hal itu membuat sebagian jama’ah merasa terganggu”
Jawab:
Asy-Syaikh Abdul Aziiz bin Baz rahimahullah menjawab,
Ini perlu ditinjau kembali, karena perbuatan tersebut merupakan bentuk
meminta-minta pada jama’ah masjid yang hal itu terkadang dapat mengganggu dan
meresahkan mereka. Pada hakikatnya mengedarkan kotak infaq tersebut bertujuan
meminta-minta agar jama’ah shalat mau menyisihkan sedikit hartanya dalam kotak
tersebut guna membantu biaya operasional masjid. Seandainya mereka tidak
mengedarkan kotak tersebut, tentu hal itu lebih baik. Meskipun ada kelonggaran
dalam permasalahan ini.
Seandainya imam mengumumkan bahwa masjid membutuhkan bantuan dan saling
kerja sama dari jama’ah, ini pun diperbolehkan. Karena hal ini termasuk
kegiatan sosial yang bermanfaat. Namun ketika mereka mengedarkan kotak infaq
tersebut di depan shaf, terkadang dapat menimbulkan gangguan dan keresahan
mereka. Solusinya, mereka cukup diberitahu adanya kotak infaq yang digunakan
untuk membantu biaya operasional masjid, barangsiapa yang ingin berinfaq
dipersilahkan, jika tidak pun tidak apa-apa. Tidak perlu mengedarkannya di
shaf-shaf agar tidak memberikan gangguan terhadap mereka. Ini yang lebih hati-hati dan lebih
aman” [Fataawaa Nurun ‘ala Ad-Darb]
Berikut teks fatwa beliau,
لنا صندوق
خيري لصالح المسجد، ويوجد رجل مخصص لهذا الصندوق يدور به على صفوف المصلين قبل
الصلاة، وخاصة يوم الجمعة، فما حكم هذا العمل، علماً بأن بعض المصلين يجد شيئاً من
الحرج؟
هذا فيه
نظر؛ لأن معناه سؤال للمصلين وقد يحرجهم ويؤذيهم بذلك، فكونه يطوف عليهم ليسألهم
حتى يضعوا شيئاً من المال في هذا الصندوق لمصالح المسجد لو تَرك هذا يكون أحسن،
وإلا فالأمر فيه واسع، لو قال الإمام: أن المسجد في حاجة إلى مساعدتكم وتعاونكم
فلا بأس في ذلك؛ لأن هذا مشروع خيري، لكن كونه يطوف بالصندوق عليهم في صفوفهم قد
يكون فيه بعض الأذى وبعض الإحراج، فالذي أرى أن تركه أولى، ويكفي أن يُعلموا بهذا،
أن الصندوق هذا لمصالح المسجد من شاء وضع فيه ومن شاء تركه، ولا يطوف به عليهم ولا
يؤذيهم بذلك، هذا هو الأحوط والأقرب إلى السلامة.
Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/16368
No comments:
Post a Comment