Tulisan ini
khusus saya persembahkan kepada sebagian Thalibul Ilmi yang sehari-harinya
sibuk membahas fitnah yang terjadi diantara para ulama di dunia facebook.
Apakah tidak ada kesibukan lain selain membahas permasalahan-permasalahan
tersebut !!
Baru-baru ini saya mendapatkan berita yang sangat mengejutkan lewat email bahwa “Syaikh Shalih Al-Fauzan telah mentahdzir Syaikh Rabii’!!” Benarkah ?? Saya pribadi belum mengetahui kevalidan berita tersebut. Namun dalam artikel ini, saya hanya akan menuliskan sesuatu yang saya ketahui dari Syaikh Shalih Al-Fauzan berkaitan dengan penilaian beliau terhadap Syaikh Rabii’ Al-Madkhali hafidzahumallah…
Baru-baru ini saya mendapatkan berita yang sangat mengejutkan lewat email bahwa “Syaikh Shalih Al-Fauzan telah mentahdzir Syaikh Rabii’!!” Benarkah ?? Saya pribadi belum mengetahui kevalidan berita tersebut. Namun dalam artikel ini, saya hanya akan menuliskan sesuatu yang saya ketahui dari Syaikh Shalih Al-Fauzan berkaitan dengan penilaian beliau terhadap Syaikh Rabii’ Al-Madkhali hafidzahumallah…
Syaikh
Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata:
من هؤلاء الذين بينوا ونصحوا فضيلة الشيخ
الدكتور: ربيع بن هادي المدخلي في هذا الكتاب الذي بين أيدينا وهو بعنوان : ( منهج
الأنبياء في الدعوة إلى الله فيه الحكمة والعقل ) فقد بين- وفقه الله وجزاه خيراً-
منهج الرسل في الدعوة إلى الله كما جاء في كتاب الله وسنة رسوله وعرض عليه منهج الجماعات
المخالفة ليتضح الفرق بين منهج الرسل وتلك المناهج المختلفة والمخالفة لمنهج
الرسل، وناقش تلك المناهج مناقشة علمية منصفة مع التعزيز بالأمثلة والشواهد، فجاء
كتـابه -والحمد لله- وافياً بالمقصود، كافياً لمن يريد الحق، وحجة على من عاند
وكابر، فنسأل الله أن يثيبه على عمله، وينفع به وصلى الله وسلم على نبينا محمد
وآله وصحبه
“Diantara
mereka (para ulama –pen-) yang telah memberikan penjelasan dan nasehat adalah Fadhilatus
Syaikh Dr. Rabii’ bin Hadi Al-Madkhali dalam kitab yang berada di
tengah-tengah kita, dengan judul “Manhaj Al-Anbiya fid Da’wah ila Allah
fihil Hikmah wal Aql”. Sungguh beliau –semoga Allah memberikan taufiq dan
mebalasnya dengan kebaikan- telah menjelaskan manhaj para rasul dalam berdakwah
kepada Allah sebagaimana yang terdapat dalam Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Beliau juga telah menjelaskan jama’ah-jama’ah yang menyimpang, agar diketahui
dengan jelas perbedaan antara manhaj para rasul dan bermacam-macam manhaj yang
menyelisihinya.